Contoh Desain Spanduk Tawaqufan Masjid Al Misykah 2024
Tawaqufan Penutupan Pengajian Rutin dan Isra Mi'raj
Sekaligus Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 H
Panjang 315 X Tinggi 270
Blog Tutorial Bisnis Online
Contoh Desain Spanduk Tawaqufan Masjid Al Misykah 2024
Tawaqufan Penutupan Pengajian Rutin dan Isra Mi'raj
Sekaligus Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 H
Panjang 315 X Tinggi 270
Tawasul
"Mencari Allah dan Rosul lewat jalan Guru"
Hanya ibadah yang di dasari ketakwaan saja yang diterima di sisi Allah
Sungguhnya ukuran ketakwaan hati seorang hamba hanya Allah yang dapat mengetahui, tetapi seorang hamba wajib berusaha mencapai dengan semampunya. Oleh karena itu, ibadah itu harus dilaksanakan dengan benar dan ikhlas semata-mata karena Allah. Hanya mengharapkan ridlaNya. Artinya dilaksanakan secara utuh dan total, baik lahir maupun batin, semata-mata sebagai perwujudan pengabdian yang hakiki kepadaNya.
Ibadah juga merupakan sarana komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhannya,untuk mencurahkan kerinduan yang membara, melahirkan rasa syukur atas segala kenikmatan dan anugerah yang sudah diterima, memohon ampun atas segala dosa dan bertaubat dengantaubatan nasuha.
Secara lahiriah ibadah itu dilaksanakan dengan menyatukan antara dua indera lahir, yaitu kemauan emosional dan kemampuan rasional yang di dalam istilah agama di sebut bashoro, dan secara batiniah dilaksanakan dengan indera batin, yakni dengan pancaran spiritual yang disebut bashiroh.
Secara qudroti,ketiga indera tersebut merupakan perangkat (instrumen) kehidupan manusia yang sesungguhnya memiliki pancaran kehidupan yang berbeda serta sulit dipersatukan, namun dengan pengendalian kekuatan rasional dan didukung penguasaan ilmu pengetahuan secara tepat dan benar serta latihan yang terbimbing, masing-masing perangkat tersebut harus menjadi satu dan menyatu di dalam pelaksanaan sebuah ibadah.
Manakala ketiga perangkat kehidupan manusia yang disebutkan di atas (emosionalitas, rasionalitas dan spiritualitas) tidak dapat disatukan dalam kesatuan ibadah yang sedang dilakukan, maka bisa jadi salah satunya atau bahkan ketiga-tiganya akan dijadikan sarana setan untuk masuk ke dalam hati seorang hamba, dengan sarana tersebut setan bisa membelokkan arah dan tujuan ibadah.
Untuk mencapai tujuan tersebut para Ulama‘ ahlinya,sebagai guru-guru ruhaniah (Mursyid) mengajarkan para murid-murid dan di jalan Allah untuk melaksanakan Tawasul, baik secara lahir maupun batin.
Dengan didasari ayat-ayat al-Qur‘an al-Karim dan Sunnah Nabi-Nya serta pengalaman pribadi, para Ulama‘ sejati tersebut mengajarkan Tawasul sebagai jalan untuk memasuki fasilitas ibadah yang dibentangkan Allah. Secara lahir Tawasul tersebut dilaksanakan untuk menyamakan amal ibadah lahir yang dilaksanakan oleh murid dengan gurunya. Sedangkan secara batin untuk melaksanakan interaksi ruhaniah antara murid dengan para guru-guru mursyidnya baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat.
FADHILAH ISTIGHFAR
Astaghfirullohal azhiim
Cara Mengamalkan:
Puasa Riyadloh selama 7 hari, selama puasa di wiridkan setiap tengah malam 10.000 kali selesai dalam satu majelis (sekali duduk). Kalau sudah selesai mengamalkannya kemudian wirid istighfar tersebut di baca terus tiap selesai sholat fardlu 100 kali. Insya Alloh bagi saudara yang telah berhasil mengamalkan wirid ini didalam mengarungi samudEra kehidupan, saudara selalu mendapatkan pertolongan, rahmat, maghfiroh, barokah, ketenangan, serta keselamatan, dan jauh dari fitnah dan bala lahir dan batin.
Fadhilah Wirid ISTIGHFAR
Setelah diamalkan seperti petunjuk diatas, lafat “Astaghfirullohal azhiim” akan ada fadlilah / manfaatnya sebagai berikut:
1.Setiap sesuatu itu punya perhiasan, dan perhiasannya dosa itu membaca istighfar
2.Setiap penyakit itu ada obatnya, dan obatnya penyakit dosa itu membaca istighfar
3.Barang siapa banyak membaca istighfar, maka semua dosa-dosanya di ampuni oleh alloh swt, walaupun dia pernah lari dari medan perang
4.Tidak dinamakan orang berdosa, orang yang selalu membaca istighfar (minta ampunan pada alloh swt), walaupun dalam sehari dia melakukan dosa berulang-ulang sampai 100x ulangan atau lebih.
5.Barang siapa minta ampunan dari dosa setelah melakukannya, maka Alloh swt akan mengampuninya, karena istighfar itu merupakan kifarotnya dosa.
6.Memperbanyak membaca istighfar itu menyebabkan lancarnya rizqi, dan diberi rizqi yang barokah serta bermanfaat.
7.Apa bila kita mau membaca istighfar (minta ampunan) maka alloh akan memberi kita, hujan yang bermanfaat, kemakmuran hidup, banyak harta dan anak, dan memberikan kebun-kebun yang sangat subur, “Gemah Ripah Loh Jinawi”
8.Apabila istighfar dibaca setelah sholat shubuh maka alloh akan melancarkan ma’isyah atau rezekinya.
9.Barang siapa memperbanyak membaca istighfar maka alloh akan menghilangkan kesusahan dan keprihatinannya, serta akan memberinya rizqi yang tidak disangka-sangka.
Cara Meruqyah Membuang Energi Negatif Dalam Tubuh
"Bismillaahirrahmaanirrahiim"